Hampir 3 bulan lebih gak tabling.
Dan ini adalah tabling pertama FNB Palembang di tahun ini.
Sempat bingung di tengah siang
Minggu, 20 Januari 2013 mau masak apa ketika lihat bahan segitu banyaknya, ada
Kentang, Wortel, Cabe, Daun Bawang, Bawang Merah dan Putih, dan sayur ijo ijo juga.
Ada yang nyaranin masak capcai, terus sambel kentang dan tahu.
Oke akhirnya sepakat masak
capcai, mulai motong-memotong bahan, jam setengah tigaan selesai semua potong
memotong, dan bawa ke dapur untuk di olah. Sambil nunggu bumbu dan sedikit
tambahan dari pasar, yang bisa dimasak yah dimasak.
Oh yah lupa, ada pergantian menu,
karena juga liat bahan yang ada, gimana biar bisa dimanfaatin maksimal, itupun
masih belebih, akhirnya masak soup dan sambel kentang dan tahu, juga mie tumis
dengan sedikit hati ayam serta embel-embelnya.
Jam setengah empat bumbu datang,
langsung dimasak oleh chef-chef berbakat ;)
Sebenarnya mau berangkat jam 4,
karena ada ini itu, makanya telat. Tabling kali ini kita adain di Simpang RK.
Charitas, salah satu simpang terpadat di tengah ibukota. Yang emang di lihat
kayaknya jam-jam sore teman-teman yang biasa “kerja” di situ gak serame dulu.
Jam 5 semua udah siap, peralatan
sudah lengkap, nunggu mobil salah satu temen kita ngejemput. Jam 5 lebih kita
berangkat, kemasi barang-barang masuk ke mobil, anak-anak yang naek motor
berbagi tumpangan, dan berangkatlah kita. Agak telat juga sampenya karena ngisi
gallon dulu di tengah perjalanan. Jam 6 lebih 15 menit tiba di TKP, ada juga
beberapa teman yang sudah menunggu di
sana, tanpa basa basi langsung menyusun meja, makanan, dan pernak pernik, dan
Selamat Makan!
Emang ternyata gak begitu rame, tapi tetap menyenangkan, karena kegiatan berbagi akan selalu menyenangkan! Tambah lagi ada kawan-kawan yang membawa peralatan musik live acoustic, tambah menyenangkanlah sore itu. Oh yah ada yang menarik di tengah kegiatan, ada satu keluarga penuh yang sempat (seperti) tidak percaya dengan ajakan makan dari teman teman dan setelah ditanya ternyata mereka berasal Lubuk Linggau. Jauh! Sangat jauh malahan! Dandanan mereka tidak terlalu berbaur, agak sedikit tradisional, terlihat sepertinya mereka kebanyakan berjalan kaki akhir-akhir ini, yang membuat kami terkejut lagi mereka bertanya arah jalan Sungai Lilin, suatu daerah di Sekayu, cukup jauh dari Palembang kota. Entah apa yang mereka cari ataupun tuju. Mereka pun kemudian naik bus kota ke terminal yang kawan-kawan sarankan.
Sekitaran jam setengah 9 TKP mulai agak sepih, makanan hanya menyisahkan soup yang memang sedari awal tadi buat cukup banyak, ada yang mencuci piring, ada yang bercengkrama, rombongan pemusik sepertinya mulai agak lelah, tak lama dari itu pun kami putuskan untuk berkemas dan pulang. Dan sampai jumpa di tabling selanjutnya!
(Dokumentasi sesegara mungkin menyusul, maaf kami haturkan)